Berita Seputar Kabupaten Deiyai

WAGI Hadir sebagai Sinar Harapan Bagi Papua Tengah

Berita Deiyai | Admin Deiyai | 03 Okt 2024 10:59 | Dilihat: 2213 kali

Kampung Onago, Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, tampak sunyi di pagi hari, dengan suhu yang dingin menusuk mencapai 15 derajat Celsius. Setelah hujan yang turun semalaman berhenti, kabut mulai menghilang, dan sebuah pelangi yang indah muncul membentang di langit.

Pelangi, yang dalam bahasa Mee disebut "wanamo," terlihat menakjubkan di langit yang mulai diterangi cahaya fajar. "Pelangi ini muncul tepat saat saya tiba di kampung halaman saya, dalam rangka safari politik sebagai Calon Wakil Gubernur Papua Tengah," ujar Dr. drg. Aloysius Giyai, M.Kes, Kamis, 26 September 2024, melalui pesan WhatsApp.

Yang menarik, pelangi di Kampung Onago (Makikepata) membentang dengan salah satu ujungnya menunjuk ke rumah tradisional suku Mee, tempat Alo dilahirkan. Sementara ujung lainnya menunjuk ke rumah di Kampung Diyai, tempat Alo menghabiskan masa kecilnya.

Fenomena pelangi serupa kembali muncul pada Sabtu, 28 September 2024, ketika Alo berkunjung ke Kampung Pugo, Kabupaten Paniai, kampung asal ibunya, Yeimomau Yeimo. Setelah didoakan oleh para hamba Tuhan dan para mother di kampung tersebut, Alo menyaksikan pelangi yang mengiringinya saat ia meninggalkan kampung itu. Ujung pelangi yang satu berada di Kampung Pugobado, dan ujung lainnya di Pugomoma, rumah tempat ia baru saja didoakan.

Alo, yang maju sebagai Calon Wakil Gubernur Papua Tengah bersama Willem Wandik, SE, M.Si, mengingat bahwa sebelumnya pelangi pertama muncul pada 18 September 2024 saat ia dan Willem melangsungkan ibadah syukur di Holtekamp, Kota Jayapura. Pelangi senja itu hadir saat mereka berkumpul dengan sekitar 500 pendukung yang memberikan doa dan dukungan.

Pada Kamis pagi, 26 September 2024, Alo bersama istrinya, Nelly Uyo Giyai, tiba di Bandara Waghete setelah terbang setengah stick dari Nabire. Ia disambut oleh pendukungnya di Deiyai, kemudian melanjutkan kunjungan ke Dogiyai dan Paniai. "Saya lahir dan besar di sini, dan meskipun lama tinggal di Jayapura, saya selalu pulang ke kampung ini untuk mengunjungi makam orang tua dan bertemu keluarga," tutur Alo.

Alo, yang juga mantan Direktur RSUD Abepura, menuturkan bahwa munculnya pelangi ini terjadi tiga kali selama perjalanannya bersama Willem Wandik sebagai pasangan calon kepala daerah di Papua Tengah. Bagi Alo, fenomena ini merupakan tanda alam yang membawa harapan. "Kami, pasangan WAGI, siap menjadi sinar harapan bagi rakyat Papua Tengah," tutupnya. 

Share post :