DEIYAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deiyai dinilai tidak mengakomodir kursi perempuan dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2014-2019. Hal itu disampaikan Vinolia Pekei, Calon Legislatif perempuan dari partai PPP wilayah pemilihan I, kepada majalahselangkah,com, Minggu (14/06) siang.
 
Sebelum pemilihan, kami sudah sampaikan ke KPU supaya sediakan 4 kursi khususnya untuk kaum perempuan, namun pihak KPU tidak akomodir, tegas Pekey.
 
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) khusus perempuan di Kabupaten Deiyai berjumlah 23.000 (dua puluh tiga ribu). "Berarti diperkirakan cukup 4 kursi perempuan dari 2 daerah pemilihan (dapil) di kabupaten Deiyai, kata Pekey.
 
Ia menjelaskan, dari jauh sebelumnya, pihaknya sudah usahkan agar ada keterwakilan kaum perempuan di lembaga legislatif.

Kami sudah demo KPU Deiyai melalui Koalisi Calon Legislatif Perempuan pada Jumat (7/3), supaya bisa akomodir dan kami pernah tolak agar jangan ada sistem ikat karena quota perempuan akan disisihkan, itu pun pihak KPU tidak tanggapi, kata Vinolia Pekey.
 
Kami tetap demo KPU Deiyai, saya bersama kawan-kawan, misalnya Elisabeth Bukega, Naomi Edoway, Debora Mote dan lain-lain sudah sepakat untuk demo, minta KPU sediakan kursi perempuan, katanya.

Elisabeth Bukage saat aksi damai dari Koalisi Calon Legislatif Perempuan Deiyai. Foto: Ist.

sumber : majalahselangkah.com