DEIYAI - Presiden Joko Widodo telah menghentikan program transmigrasi ke provinsi Papua. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecemburuan sosial yang semakin terjadi dan mulai memberdayakan masyarakat setempat.

Sebagaimana disampaikan anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, di Istana Kepresidenan, sebagai respons Presiden Joko Widodo dalam diskusi dengan sejumlah tokoh senior yang tergabung dalam Kelompok Punakawan. Meski demikian, kata Teten, Presiden Jokowi belum akan menerbitkan peraturan mengenai hal itu.

Pengamat politik dan pertahanan, Salim Said, menyambut baik wacana kebijakan tersebut. Menurut Salim, para pendatang saat ini terlihat lebih agresif sehingga membuat masyarakat asli Papua keteteran.

Sejak masa kampanye Pemilu Presiden 2014, Jokowi menyatakan akan lebih sering berkunjung ke Papua. Beliau juga menargetkan Merauke menjadi lumbung padi dunia. Meski menuai pro dan kontra akan gaya hidup masyarakat Papua yang lebih senang memakan sagu, Jokowi tetap meneruskan rencana tersebut.