Berita Seputar Kabupaten Deiyai

Perkembangan Investasi di Papua Lima Tahun Terakhir Sangat Pesat

Ekonomi dan Investasi | Admin Deiyai | 28 Jan 2014 03:38 | Dilihat: 1046 kali

PAPUA - Kepala  Badan Penanaman Modal Daerah Purnama,MPIA mengaku, Investasi di Papua lima tahun terakhir mengalami perkembangan yang sangat pesat sekali.

Terakhir kemarin kita sudah mulai memasang target yakni tahun 2013 yang lalu, provinsi Papua diberi target oleh pemerintah pusat sebesar Rp.5,6 triliun  dan ternyata sampai pada bulan September triwulan sudah mencapai Rp.18,5 triliun, kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah, Purnama.MPIA ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (3/2).

Akan tetapi pada bulan September tahun 2013 sudah mencapai Rp.18,5 triliun sampai pada bulan September atau tercapai 330 persen, jadi boleh dikata capaian kita luar biasa, capain target ini berkat hasil kerja keras semua pihak, sambungnya.

Untuk mencapai pertumbuhan Indonesia sebesar 6,4 persen seperti yang ditargetkan  dibutuhkan investasi sebesar Rp.390,3 triliun, dari target nasional tersebut Papua pada tahun 2013 mendapat tugas atau diberi target sebesar Rp.5,6 triliun.

Namun pada kenyataannya target yang di capai melebihi dari target yang diberikan, ungkapnya.

Untuk itu, kata Purnama kemungkinan pada tahun 2014 target untuk provinsi Papua akan dinaikan dari target tahun 2013 atau kemungkinan sekitar Rp.14 triliun.

Untuk pencapaian sampai pada bulan September, investasi Penanaman Modal Asing (PMA). Provinsi Papua rangking empat untuk seluruh Indonesia, dari 34 provinsi, untuk PMA urutan ke-empat dan kemudian untuk Penanaman Modal Dalam Negeri [PMDN] Provinsi Papua urutan ke-26.

Jadi untuk se-Indonesia, Papua sudah menjadi perhitungan, tandasnya.

Sementara untuk perkembangan lima tahun terakhir dari 2008-2013 Papua selalu mengalami kenaikan baik PMA maupun PMDN, jika dilihat dari angka kenaikan maka PMDN jauh lebih besar karena PMDN jauh ketinggalan sekali.

Contohnya kenaikan yang paling menonjol pada tahun 2012 lalu yakni PMDN mengalami kenaikan sebesar 155,97 dibanding tahun sebelumnya, hal ini dilihat dari realitas presentase kenaikannya.

Untuk tahun 2013 dari hasil perhitungan sementara kenaikannya cukup sedikit sebesar 27,8, karena tahun lalu kenaikannya sangat tinggi. Tetapi tetap tergolong tinggi, terangnya.

Untuk PMA memang perkembangannya fluktuasi, karena PMA tergantung dari situasi perekonomian dunia. Jadi terjadi krisis monoter, investor menahan untuk penanaman modalnya. Tetapi tahun 2012, Papua mendapat realisasi 29,3 persen sementara tahun 2013 angka sementara naik 66,77 persen.

Purnama, optimis tahun  ini kenaikan investasi di Papua akan lebih tinggi.

Sebab tahun 2014 ini izin-izin yang sudah dikeluarkan dari dua tahun lalu sudah mulai akan berproduksi, itulah investasi yang sudah pada tahap final persiapan, tambahnya.

Namun, jika perusahaan itu sudah beroperasi. Investainya akan menurun karena sudah  ada ditempat, kecuali jika perusahaan bersangkutan memperluas area produksinya.



sumber : www.papuapos.com/

Share post :