DEIYAI - Asisten II Sekda Papua Drs.Elia I.Loupatty mengaku, dari Sistem Pengendalian Intern (SPI) dapat disimpulkan pengelolaan keuangan SKPD di lingkup pemprov Papua anggaran 2014  cukup lemah.

Terbukti Tambahan Uang (TU) dan Ganti Uang (GU) kita belum selesai, Sistem Pengendalian Intern (SPI) kita lemah. karena keuangan daerah kita pada tanggal 31 Desember 2014 seharusnya nol di kas SKPD, ungkapnya dalam arahannya pada apel pagi di halaman kantor Gubernur, Senin (5/1/2015) kemarin.

Sebab, ujar Loupatty hal Ini berkaitan dengan PPTK dan bendahara pengeluaran, saya sebut lemah baik intern SKPD maupun makro pemprov, sambungnya. Dengan demikian, kata Loupatty,  pada tahun 2014 pengelolaan anggaran pemprov Papua lemah. Sebab, posisi kas di SKPD tidak nol dan hal ini menjadi persoalan serius.

Sementara Gubernur berharap opini pengelolaan keuangan provinsi Papua tahun 2013 yakni WDP dapat dipertahankan, hal ini diharapkan menjadi perhatian bagi seluruh pimpinan SKPD.

Jadi saya harap ini menjadi perhatian kita semua, Karena itu saya pikir kinerja keuangan kita di tahun 2014 sudah tampilan kurang baik, maka kita harus melakukan langkah-langkah percepatan penyelesain supaya dapat menyelesaikan, terangnya.

Sebab hal ini cukup berpengaruh, karena pada akhir tahun  belum nihil semua. Sehingga pada tahun anggaran 2015 ini, Dimana DPA sudah diserahkan kepada semua SKPD. Walaupun sebagian  SKPD sedang menandatangani dan sesuai dengan perintah Gubernur yang sudah selesai semua yang diserahkan dalam pengertian sudah selesai tanggungjawab pada tahun 2014.

Saya harap supaya kita saling membantu, supaya cepat selesai, paparnya. Untuk tahun 2015, semua SKPD melakukan langkah-langkah teknis untuk pelelangan lewat ULP. Sehingga diharapkan semua sudah mempersiapkan, agar tidak terlalu lama penyelesaian lewat ULP.

Dengan adanya persiapan, maka waktu kita cukup banyak untuk menyelesaikan, kalau bisa untuk pekerjaan tertentu sebelum Desember kontraknya sudah selesai, tambahnya.

sumber : papuapos.com