Berita Seputar Kabupaten Deiyai
Penerapan Kurikulum 2013 Di Papua
DEIYAI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua dalam penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2014/2015 membagi pelaksanaannya dalam lima region.
Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Elias Wonda saat Pencanangan Kurikulum 2013 di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, pekan lalu, pembagian lima region itu diantaranya, Region Jayapura, meliputi Kabupaten Jayapura, Sarmi, Keerom dan Kota Jayapura. Kemudian Region Merauke yang meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digul, Asmat dan Mappi. Region Nabire, meliputi Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya. Region Biak meliputi Kabupaten Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Waropen dan Supiori dan terakhir Region Wamena, meliputi Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Yalimo dan Tolikara.
Sosialisasi pada masing-masing region tersebut, terang Wonda, diikuti oleh dua orang perwakilan Tim Pengembang Kurikulum Kabupaten/Kota dan dua orang perwakilan di masing-masing jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA dan SMK). Sehingga jumlah peserta setiap kabupaten/kota sebanyak 10 orang.
Di Biak sendiri, sebanyak 42 kepala sekolah SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Biak Numfor siap melaksanakan program implementasi Kurikulum 2013 melalui pelatihan yang digelar oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua.
Pejabat Kepala Dinas Pendidikan Kamaruddin, S.Pd, di Biak, Kamis, mengakui pelatihan implementasi Kurikulum 2013 yang juga diikuti oleh 29 pengawas sekolah itu melibatkan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua.
Melalui pelatihan diharapkan kepala sekolah dan pengawas lebih memahami pelaksanaan kurikulum 2013 sehingga bisa diterapkan dengan baik sesuai tujuan, harap Kamaruddin seusai membuka pelatihan, Kamis.
Ia mengakui prinsip pelaksanaan Kurikulum 2013 satu buku satu siswa serta satu buku untuk satu guru yang disediakan pemerintah secara gratis.
Untuk tahun pelajaran 2014-2015, menurut Kamaruddin, telah sebagian besar sekolah di Kabupaten Biak Numfor melaksanakan kurikulum 2013.
Menyinggung kendala pelaksanaan kurikulum baru di lapangan, menurut Kamaruddin, satu diantaranya menyangkut keterlambatan kedatangan buku pelajaran untuk para siswa.
Untuk saat ini buku pelajaran siswa SD kurikulum baru belum tiba, ya secara bertahap pelaksanaannya dilakukan sekolah, ungkap pejabat kadis Pendidikan kamaruddin.
Kepada kepala sekolah dan pengawas, lanjut Kamaruddin, diharapkan dapat memanfaatkan waktu pelatihan sebaik mungkin sehingga setelah selesai kegiatan bisa mengimplementasikan di sekolah bersangkutan.
Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan dua nara sumber dari LPMP Papua akan berlangsung selama tiga hari, 7-9 Agustus 2014.
sumber : www.nabire.net