Berita Seputar Kabupaten Deiyai

Pemprov Papua Kembangkan Produksi Ubi Jalar Di 8 Kabupaten

Pemerintahan | Admin Deiyai | 22 Sep 2014 03:01 | Dilihat: 149 kali

DEIYAI - Pemerintah Provinsi Papua tengah mengembangkan produksi ubi jalar sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat di delapan kabupaten yang ada di daerah itu.

Upaya itu bertujuan untuk mengurangi tingginya ketergantungan masyarakat kita terhadap konsumsi beras. Saat ini rata-rata konsumsi beras di provinsi ini mencapai 200.000 ton per tahun, kata Kepala Seksi Umbi-Umbian dan Sagu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Papua, Hendrikus Kawer di Jayapura, Minggu (21/09).

Delapan kabupaten tersebut meliputi Nabire, Tolikara, Puncak Jaya, Intan Jaya, Jayawijaya, Merauke,  Mimika, dan Keerom. Ada sekitar 40 kelompok tani yang sudah dibentuk di delapan wilayah itu untuk mengembangkan ubi jalar, ujarnya.

Hendrikus mengatakan, total luas area lahan ubi jalar di delapan daerah itu mencapai 775 hektare. Tujuh kabupaten masing-masing seluas 100 hektar, sedangkan Kabupaten Tolikara hanya seluas 75 hektare.

Menurut dia, kedelapan kabupaten itu mendapat dana bantuan sosial untuk pengembangan ubi jalar. Setiap kabupatan yang areal budi dayanya seluas 100 hektare mendapatkan bantuan sebesar Rp 357 juta.

Sementara Tolikara, kata dia, mendapatkan bantuan senilai Rp 267 juta. Bantuan anggaran yang diberikan jumlahnya tidak sama karena disesuiakan dengan luas lahan yang digunakan.

Ubi jalar berpotensi besar untuk menjadi salah satu makanan pengganti beras. Dengan demikian pengembangannya harus rutin dilakukan secara berkala, ujarnya.

Dia mengatakan, pada tahun 2013, produksi ubi jalar di Papua mencapai surplus dengan total sebanyak 405.527 ton. Sementara konsumsi masyarakat Papua terhadap ubi jalar hanya 300.000 ton.

Karena itu, kami sangat yakin ubi jalar bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras. Selain itu, ubi jalar adalah salah satu makanan pokok warga Papua maka harus dipertahankan, ujarnya.

Berdasarkan hasil sensus pertanian Tahun 2013, luas lahan ubi jalar terus mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Saat ini, luas lahan ubi jalar lebih dari 30 hektare. Padahal, luas lahan penanaman ubi jalar mencapai 34 hektare lebih pada 2011.

 

 

sumber : www.nabire.net

Share post :
Berita Terfavorit

Honorer K2 Demo Di Kantor BKD Provinsi Papua

Admin Deiyai | 16 Jul 2014 | Dilihat : 1697 kali

PERATURAN BUPATI DEIYAI NOMOR 3 TAHUN 2022

Admin Deiyai | 13 Jul 2022 | Dilihat : 1040 kali

RINGKASAN APBD 2022

Admin Deiyai | 19 Mar 2022 | Dilihat : 924 kali

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEIYAI NOMOR 1 TAHUN 2

Admin Deiyai | 19 Mar 2022 | Dilihat : 912 kali