DEIYAI - Mulai tahun ini Pemerintah sudah tidak lagi menganggarkan anggaran untuk pembangunan air bersih. Hal itu sebagaimana dikatakan Kepala Bidang Cipta Karya dan Air Bersih Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Yan Ukago kepada wartawan di Kantor Gubernur Dok II Jayapura, kemarin. Ia mengatakan pembangunan air bersih di Provinsi Papua yang membutuhkan anggaran setiap tahun kurang lebih Rp 20 miliar dari dana APBN. Penganggaran ini dinilai banyak membantu pemerintah provinsi dalam upaya menyediakan air bersih bagi masyarakat di daerah perkampungan.

Tahun ini anggaran pembangunan untuk air bersih dari APBD Papua nol rupiah, tahun kemarin masih kami dapat dari Dana Otonomi Khusus, tahun ini sudah tidak dianggarkan lagi, Kata Yan Ukago. Dengan tidak dianggarkan kembali anggaran pembangunan air bersih, maka pekerjaan sisa tahun kemarin akan kita lanjutkan dengan biaya APBN.

Mulai tahun ini sudah tidak ada anggaran untuk pembangunan air bersih, dan kami cuma melanjutkan pekerjaan sisa tahun kemarin, katanya.

Ditambahkannya, kebijakan Gubernur dengan memberikan 80 persen dana Otsus ke Kabupaten/Kota mungkin mempengaruhi APBD Papua, sehingga mungkin sudah tidak dianggarkan kembali tahun ini. Namun Yan optimis dengan masih adanya  anggaran dari APBN, sisa pekerjaan tahun kemarin bisa diselesaikan. Hanya saja, dirinya menghimbau kepada gubernur untuk bisa dianggarkan kembali tahun depan. Sebab, salah satu indikator IPM adalah air bersih.

foto ilustrasi

sumber : papua.go.id/