Berita Seputar Kabupaten Deiyai
Pembiayaan PON Dibebankan Pada APBN dan APBD
DEIYAI - Pemerintah Provinsi Papua resmi ditunjuk menjadi tuan rumah PON XX tahun 2020 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0110 Tahun 2014. Provinsi Papua setidaknya membutuhkan anggaran dana sebesar Rp 9 Triliun untuk pembangunan venue dan biaya-biaya lainnya.
Menurut Sekretaris KONI Papua, Yusuf Yusuf Yambeyabdi, total anggaran yang dibutuhkan Papua untuk menggelar PON 2020 sebesar Rp 6 triliun. Namun, dengan perkiraan inflasi rate per tahun 10 persen, anggarannya kemungkinan akan membengkak menjadi Rp 9 triliun.
Dikatakan, sebelum penyerahan SK oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, dilakukan pertemuan dalam rangka pembahasan anggaran yang dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Papua untuk pembangunan venue-venue di lima wilayah klaster di Provinsi Papua.
Kemarin sebelum penyerahan SK sudah pembahasan dengan pemerintah pusat, terkait anggaran yang didalam SK keputsan sudah diatur dalam pelaksanaan PON akan dibebankan kepada APBN dan APBD dan pendapatan lain yang dianggap sah sesuai perundang-undangan yang berlaku, Ujarnya.
Menurut Yusuf, Provinsi Papua akan membangun sembilan venue baru untuk pelaksanaan PON. Sementara venue lainnya akan direnovasi berat dan ringan. Kami pakai konsep klaster, dibangun di Mimika, Biak, Merauke, Wamena, Jayapura. Sekarang juga dibangun Mimika Sports Kompleks, ujar pria yang menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan dan Pemenangan PON Papua ini.
Lanjutnya, sampai sekarang kami juga belum tahu berapa persen anggaran yang akan dibebankan kedalam APBN untuk pelaksanaan PON di Papua. Karena, Gubernur bersama instansi terkait yang akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Pusat setelah kami serahkan SK Menteri Pemuda dan Olahraga.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Papua, TEA Hery Dosinaen kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin, mengatakan dalam anggaran tahun 2014, anggaran untuk pembangunan venue akan mulai dianggarkan. Tahun ini tidak ada alokasi anggaran, mulai tahun depan kita sudah anggaran, ujarnya.
sumber : papuapos.com