Berita Seputar Kabupaten Deiyai

Papua Tengah Butuh Ratusan Lapangan Terbang

Pembangunan dan Pertambangan | | 08 Sep 2014 03:15 | Dilihat: 126 kali

DEIYAI - Beberapa kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah, Papua masih butuh ratusan Lapangan Terbang (Lapter) atau bandar udara (bandara) perintis. Kabupaten tersebut di antaranya Jayawija, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

Kepala Dinas Perhubungan Papua, Yusuf Yambeyabdi, mengatakan untuk Kabupaten Yahukimo masih butuh 79 Lapter, Pegunungan Bintang 59 Lapter, dan Jayawijaya 11 Lapter.

Spesifikasi bandara perintis yang harus dibangun yakni bisa didarati pesawat jenis Cesna, ATR, dan Twin Otter. Makanya, tahun ini kami memprioritaskan pembangunan bandara perintis di sejumlah kabupaten. Antara lain Intan Jaya, Yahukimo, Paniai, Deiyai, Nabire, Yapen, dan Waropen, kata Yusuf Yambeyabdi, Jumat (5/9).

Menurutnya, faktor geografis di Papua membuat lapter sangat dibutuhkan agar bisa didarati pesawat berbadan kecil. Apalagi, sarana transportasi efektif dari satu daerah ke darah lain di kawasan ini adalah pesawat.

Namun, sarana pendukung berupa bandara masih sangat minim. Kalau dihitung-hitung secara keseluruhan, Papua masih butuh sekitar 264 bandara perintis, terutama di wilayah Pegunungan. Kebutuhan bandara perintis ini sangat mendesak guna membuka keterisolasian, ujarnya.

Kata Yusuf, dengan adanya bandara perintis, maka maskapai perintis dengan sendirinya akan masuk ke wilayah tersebut. Seiring dengan itu isolasi akan terbuka dan mobilisasi masyarakat dan barang akan mudah.

Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Perhubungan Udara, Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Nasiaput Itlay mengatakan, dalam membangun papter di sejumlah kabupaten di Papua, pihaknya terkendala masalah hak ulayat tanah (kepemilikan tanah adat).

Apalagi dana yang kami kelolah hanya untuk pembangunan lapter, bukan untuk pembebasan tanah. Padaha,l sejumlah lapter di wilayah perdalaman Papua masih perlu pembenahan untuk  mengatasi keterisolasian di daerah pesisir dan pegunungan Papua, kata Nasiaput Itlay kala itu.

 

 

sumber : www.nabire.net

Share post :