Berita Seputar Kabupaten Deiyai

Mahasiswa Deiyai di Seluruh Indonesia Akan Terima Dana Studi Akhir

Pendidikan | | 15 Sep 2014 02:59 | Dilihat: 150 kali

DEIYAI - Seperti sebelumnya, tahun 2014 ini, mahasiswa asal Kabupaten Deiyai, Papua, akan mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Dana studi akhir yang telah dialokasikan, dipastikan sudah siap disalurkan kepada mahasiswa di setiap kota studi.

Informasi yang diperoleh majalahselangkah.com, Pemerintah Kabupaten Deiyai telah membentuk beberapa tim yang selanjutnya turun ke kota studi untuk melakukan pendataan mahasiswa dan kelengkapan syarat-syarat sebelum dana direalisasikan.

Tim dengan dasar Surat Keputusan (SK) Bupati Deiyai, sejak awal pekan ini mulai tiba di kota studi. Di Nabire, misalnya, tim Pemda bertatap muka dengan mahasiswa-mahasiswi bertempat di kampus Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire.

Mendapat penjelasan mengenai kebijakan pemerintah daerah, mahasiswa dalam pertemuan itu mengungkapkan keluhan mereka dalam proses pendidikan. Terutama beban biaya studi yang acapkali memberatkan, apalagi orang tua dengan ekonomi lemah.

Kesanggupan pemerintah menanggung biaya tugas akhir, di lain sisi, belum menjawab persoalan yang dihadapi mahasiswa. Sementara, kebutuhan tempat tinggal (asrama) sangat urgen, meski sejauh ini masih belum ada respon.

Hal sama dikemukakan mahasiswa Deiyai di kota studi Jayapura saat pertemuan dengan tim perwakilan pemerintah daerah, Kamis (11/9/2014). Di Bogor, Jawa Barat, tim Pemkab Deiyai yang dipimpin Melkias Adii, SH, adakan pertemuan dengan mahasiswa-mahasiswi asal Deiyai, Jumat (12/9/2014).

Kehadiran saya di sini untuk berkoordinasi dalam hal pendataan mahasiswa dan juga menjelaskan syarat-syarat yang harus dilengkapi untuk mendapat dana studi akhir pada tahun ini, ujarnya. Adapun syarat tersebut, Kartu Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, Surat Keterangan Aktif Kuliah, dan Surat Izin PKL/PPL atau Penelitian. Alasan hal ini diberlakukan, menurut Adii, sesuai kebijakan pemerintah daerah dan kesepakatan pada rapat koordinasi, diminta dapat diterapkan di setiap kota studi.

Ini kebijakan pemerintah daerah, dengan maksud supaya mempermudah dalam pengurusan administrasi dan jelas apa saja kewajiban mahasiswa Deiyai.

Melkias mengatakan, data mahasiswa harus akurat dengan melengkapi persyaratan yang diminta oleh Pemkab Deiyai. Ia punya pertimbangan, jika ini beres, tentu baik bagi pengambilan kebijakan pada tahun anggaran berikut.

Data mahasiswa yang akurat itu garansi bagi pemerintah daerah dalam urusan administrasi keuangan bisa berjalan lancar, dan mempermudah pengalokasian dana pada tahun depan, ujar Kabag Hukum Setda Deiyai ini. Ia juga menghendaki ada komunikasi yang baik diantara mahasiswa dan pemerintah daerah.

Selain dalam hal kebutuhan biaya pendidikan, mahasiswa dengan idealismenya diakui besar peranannya sangat dinantikan kontribusi pemikiran bagi pembangunan di daerah. Jadi, komunikasi baik tetap dijaga karena kalian adalah pemilik tongkat estafet pembangunan ke depan. Dan, jagalah nama baik pribadi adik-adik maupun pemerintah daerah, pintanya.

 

 

sumber : majalahselangkah.com

Share post :