Berita Seputar Kabupaten Deiyai
Juni 2015, Studi Pembangunan Rel KA Dimulai
DEIYAI - Kajian atau studi proyek pembangunan rel kereta api di Papua akan dimulai pada bulan Juni 2015 seperti yang diungkapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan di kantor Wakil Presiden (Wapres). Dalam penjelasannya Menhub juga menegaskan bahwa proyek kereta api Papua merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur atau rel kereta api di seluruh Indonesia, termasuk di pulau Sumatera.
Dalam kesempatan itu, Jonan memngungkapkan perihal sesungguhnya realisasi pembangunannya dapat dilakukan secepatnya jika lahannya sudah tersedia atau sudah ada. Yang lebih siap tanahnya saja duluan, bukan studinya, buat apa studi jika tanahnya tidak ada.
Selanjutnya, Jonan menjelaskan perihal rencana pemerintah membangun jalur atau rel kereta api di pulau Sumatera, pulau Kalimantan, pulau Sulawesi dan Papua. Khusus untuk Papua, pendanaan proyek pembangunan jalur atau rel kereta api berasal dari APBN.
Sebenarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengatakan pemerintah akan memulai proyek pembangunan jalur kereta api di Papua pada tahun 2015, dan Presiden telah memerintahkan Menhub Jonan untuk melakukan kajian proyek tersebut pada bulan Januari 2015, jadi rencana kajian yang dikatakan Menhub mundur dari jadwal yang telah ditentukan.
Seperti yang direncanakan hingga tahun 2019 pemerintah akan membangun jaringan rel kereta baru sepanjang 3.258 kilometer. Pemerintah juga telah mengalokasikan dana anggaran sekitar Rp 234 triliun yang prioritasnya untuk pembangunan sarana dan prasarana transportasi masal berbasis rel di luar pulau Jawa sampai tahun 2019.