Deiyai 2024 – Jembatan gantung Yawei Goopa-Pekepa yang menjadi penghubung antara Tigi dan Wagamo di Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, kini dalam kondisi kritis dan hampir putus. Jembatan kayu yang dibangun pada tahun 1998 ini mulai lapuk, namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat.

Jeffry Mabii, seorang tokoh pemuda dan intelektual dari Deiyai, mengungkapkan bahwa masyarakat setempat terpaksa memperbaiki kerusakan jembatan dengan bahan dan alat yang terbatas. "Jembatan ini adalah akses vital bagi warga Goopa dan Kampung Pekepa, dan sering kali masyarakat harus memperbaikinya secara sukarela saat kayunya mulai lapuk," ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Minggu malam (27/10/2024).

Jembatan gantung ini berada sekitar 200 meter di atas permukaan sungai, dan sejak diperbaiki terakhir kali pada tahun 2009, tidak ada perawatan lebih lanjut dari pemerintah daerah. Jeffry menambahkan bahwa tiang-tiang utama jembatan kini dalam kondisi sangat memprihatinkan, dengan baut-baut yang berkarat dan sebagian sudah terlepas. Masyarakat setempat terpaksa mengikat bagian-bagian jembatan yang lepas dengan tali secara manual.

Sebelumnya, Kepala Kampung Pekepa, almarhum Alpois Pinibo, telah mengajukan permohonan pembangunan jalan dan jembatan Yawei dari Oneibo ke Goopa pada akhir tahun 2023. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait. Menurut Jeffry, proyek tersebut dialihkan ke daerah lain tanpa melanjutkan pembangunan yang telah diajukan.

Masyarakat dan intelektual lokal menyayangkan keputusan pengalihan proyek tersebut dan berharap pemerintah Kabupaten Deiyai segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan. “Jembatan ini adalah jalur utama yang menghubungkan Tigi dan Wagamo, sehingga sangat penting untuk diperbaiki segera,” tegas Jeffry.