Berita Seputar Kabupaten Deiyai

Insentif Diperlukan Untuk Invetasi di Timur Indonesia

Pembangunan dan Pertambangan | | 18 Jul 2014 03:05 | Dilihat: 169 kali

DEIYAI - Pemberian intensif fiskal untuk peningkatan investasi di wilayah timur Indonesia dinilai perlu segera untuk dilakukan sebgai upaya pemerataan invetasi di kawasan timur Indonesia. Namun begitu pemerintah dalam waktu dekat belum akan mengeluarkan insentif fiskal karena waktu masa pemerintahan saat ini hanya tinggal beberapa bulan saja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan bahwa saat ini insentif yang dikembangkan pemerintah bersarkan jumlah modal, penyerapan tenaga kerja, dan transfer teknologi. Jika diberikan intensif untuk wilayah timur Indonesia maka akan menimbulkan pemerataan yang lebih baik lagi.

Dengan masa pemerintahan yang hanya tinggal beberapa bulan ini pemerintah belum bisa mengkaji insentif tersebut karena pekerjaan lain yang sudah menanti masih banyak. Selama ini investasi yang di serap Indonesia di dominasi oleh investasi di pulau Jawa, sedangkan untuk wilayah Indonesia timur masih miinim investasi.

Oleh karena itu pemerintah dapat memberikan insentif yang bersifat multidimensi yang diantaranya memberikan keringanan pajak, pembangunan infrastruktur, kepastian lahan, kemudahan izin investasi yang diberikan secara bersamaan untuk pelaku ekonomi. Strategi pemberian investasi ini perlu dilakukan agar dapat menyakinkan investor bahwa ekonomi wilayah timur juga menguntungkan.

Pemerintah juga harus dapat mendorong para pelaku usaha dalam negeri untuk berinvetasi di wilayah timur indonesia dengan membuat insentif untuk pelaku usaha dalam negeri, karena selama ini insentif diprioritaskan untuk pihak asing. Dengan mendorong peningkatan investasi dari pelaku usaha dalam negeri dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Seperti yang diketahui jika potensi yang terdapat di wilayah timur Indonesia sangat besar terutama dari segi sumber daya alamnya yang sangat kaya seperti kelapa sawit, pertambangan, dan maritim. Selain itu juga kekayaan alam yang  indah dapat dimanfaatkan untuk sektor pariwisata.

Untuk dapat mengembangkan potensi itu diperlukan pembangunan infrastruktur dan logistik sehingga dapat memacu para pelaku ekonomi domestik yang dapat berdampak positif bagi perkembangan wilayah.

Menteri Perindustrian MS.Hidayat juga telah mengajukan surat kepada presiden agar segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk dapat memberikan intensif sebagai upaya pengembangan kawasan industri baru di luar Pulau Jawa. Melalui pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa ini diharapkan akan terjadi pemerataan distribusi kawasan industri yang selama ini berfokus di Pulau Jawa.

Dengan berkembangnya kawasan timur Indonesia itu akan memberikan pemerataan pendapatan kepada masyarakat yang berada di kawasan timur Indonesia. Ini juga sebagai bentuk dari upaya pemerintah untuk dapat melakukan pemerataan pemabangunan nasional sehingga dapat meningkatkan daya saing daerah untuk bisa bersaing di pasar global.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia Timur dan pengembangan industri hilirisasi.

 

 

sumber : beritadaerah.com

Share post :