Berita Seputar Kabupaten Deiyai
Indonesia Peringkat 10 Ekonomi Dunia
DEIYAI - Indonesia saat ini berada di peringkat 10 dunia berdasarkan Gross Domestic Product (GDP) atau meningkat 6 tangga dari sebelumnya posisi 16 dan hal ini mendapatkan apresiasi dari anggota komisi XI DPR RI Arif Budimanta. Arif di Jakarta, senin (5/5) mengatakan jika kondisi ini patut mendapatkan apresiasi dan syukuri karena artinya perekonomian Indonesia memiliki kontribusi yang cukup besar sehingga dapat meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah internasional.
Sebelumnya, pada Sabtu (3/5) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bahwa ia mendapat kabar dari Menteri Keuangan bahwa World Bank sudah menetapkan peringkat ekonomi sedunia berdasarkan GDP (Produk Domestik Bruto) dan purchasing power imparity (tingkat daya beli). Indonesia ditetapkan sebagai ekonomi nomor 10 di dunia, kata Presiden SBY dalam laman setkab.go.id.
Presiden menyebutkan, sembilan negara yang berada di peringkat teratas adalah Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, India, Jepang, Jerman, Rusia, Brasil, Prancis, dan Inggris.
Adapun negara dengan peringkat tertinggi secara berturut-turut yakni AS (17,1%), China (14,9%), India (6,4%), Jepang (4,8%), Jerman (3,7%), Rusia (3,5%), Brazil (3,1%), Perancis (2,6%), Inggris (2,4%) dan Indonesia (2,3%).
Pada tahun 2013 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa saat itu Indonesia masih berada di peringkat 16 dan hal tersebut merupakan langkah awal yang baik, namun masih banyak maslah yang harus dihadapi oleh Indonesia.
Presiden juga turut mengajak rakyat dan bangsa Indonesia mensyukuri capaian ini, dan meminta agar masyarakat yang mempunyai pikiran Ah, Indonesia mana bisa untuk mengubah pikirannya. Insya Allah Indonesia bisa, Presiden menegaskan.
Ekonomi masyarakat
Arif Budimanta juga mengingatkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat Indonesia juga harus ikut mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kontribusi Indonesia di dalam perekonomian dunia tersebut.
Arif mengungkapkan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat harus lebih diutamakan dibandingkan dengan peringkat-peringkat Internasional yang sering kali tidak mencerminkan kesejahteraan masyarakat secara riil.
Harus diingat, bahwa masuknya Indonesia dan beberapa negara ke dalam negara dengan share GDP terbesar di dunia ini ditunjang oleh jumlah penduduk yang besar.
Jadi jika lebih perhatikan data tersebut, share penduduk kita terhadap jumlah penduduk dunia yakni sebesar 3,6 persen lebih besar dari share GDP. Artinya besarnya GDP kita lebih ditunjang oleh jumlah penduduk yang besar atau dengan kata lain jika melihat GDP perkapita Indonesia nilainya relatif kecil dibandingkan negara lain. Hal serupa juga terjadi pada China dan India yang sharependuduknya masing-masing 19,9 persen dan 18,1 persen, kata Arif.
Perekonomian Indonesia akan lebih hebat jika produktivitas tenaga kerja lebih ditingkatkan, percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan, kesempatan berusaha diperluas dan dipermudah.
Jika pendapatan per kapita masyarakat meningkat maka kontribusi kita akan semakin hebat di dunia, ujarnya.
sumber : beritadaerah.com/