YOGYAKARTA -- Belum realisasianya dana operasional Asrama permanen Kabupaten Deiyai di kota studi Yogyakarta,  penghuni Asrama sedang menghadapi persoalan yang serius dalam merehap kamar yang telah rusak parah. Padahal, asrama yang baru berumur setahun itu adalah aset pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai. Sampai  saat ini juga, belum ada bantuan dana operasional untuk merehap kamar-kamar yang telah rusak, Bak air dan atap seng yang sudah rusak.  Selama ini, mahasiswa-mahasiswi yang tinggal di Asrama itu sulit untuk mendapat air bersih, ujar Stevanus Bukega, Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Deiyai, Kota Study Yogyakarta dan Solo, ke tabloidjubi.com melalui telepon, Selasa (7/5).

Lanjut Stevanus Bukega,  Asrama Deiyai masih berada dalam utang yang beluam dibayar kepada PLN. Selain itu, Pajak bumi dan bangunan juga belum dibayar. Mestinya, menurut Stevanus, Asrama tersebut sebagai aset sehingga harus menjadi perhatian khusus dan serius oleh Pemkab Deiyai.

Kami kaget ketika Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, melayangkan surat yang  tertulis ada utang pajak yang belum dilunasi oleh pemerintah Kabupaten Deiyai, ungkapnya.

Menurut Stevanus, selama ini dirinya sudah menghubungi Pemda Deiyai  lewat oknum yang di percaya, tetapi masih belum ada tanggapan. Saya sendiri malah kewalahan harus hubungi lewat siapa? Karena belum ada respon yang positif, tuturnya.

Selain itu, Donatus Mote mahasiswa lain di kota gudeg ini, ketika dihubungi tabloidjubi.com mengatakan,  mereka menyadari bahwa Kabupaten Deiyai masih berada dalam status karateker, tetapi dana pendidikan bukan bersifat karateker.

Dana pendidikan dan dana kontrakan, tidak bersifat karateker artinya sudah menjadi agenda prioritas atau definitif, dan dana untuk pendidikan itu selalu jalan terus. Sehingga, harus direalisasikan sesuai dengan kuota mahasiswa yang ada, kata Donatus, yang juga sekretaris Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Deiyai di kota Studi Yogyakarta.

Sementara itu, pembina asrama Deiyai di Yogyakarta, Andi Giyai, mengatakan, asrama yang baru berumur setahun ini, kondisinya rusak parah. Selain itu, pemda Deiyai  belum ada perhatian yang serius dalam hal ini bantuan operasional untuk memperbaiki perabot yang rusak serta pembayaran air dan listrik.

Saya harap dalam waktu dekat, tim dari pemda Deiyai, bisa turun ke kota studi Yogyakarta untuk meninjau kekurangan yang sedang dihadapi oleh mahasiswa, harap Andi.

Berdasarkan data yang dihimpun, pembangunan Asrama permanen dari Kabupaten Deiyai, akan dibangun disetiap kota studi yang ada di seluruh Indonesia. Namun, akan dipertimbanbangkan dengan jumlah mahasiswa.

Keputusan bersama seluruh mahasiswa Deiyai, Sejawa dan Bali,  giliran pembangunan asrama permanen tahun 2013, akan dibangun di kota studi Surabaya.

sumber : http://tabloidjubi.com/2013/05/07/asrama-permanen-deiyai-di-yogyakarta-rusak-parah/