DEIYAI - Pengembangan energi di Indonesia memang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Kondisi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia belum mendapatkan pasokan energi khususnya dari PLN. Mengembangkan energi laut sebagai alternatif sumber energi di Indonesia bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil sedang dipersiapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP).

Sebagai stakeholder nasional dalam penyediaan diversifikasi energi terbarukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) terus berperan aktif dalam melakukan sosialisasi khususnya energi arus laut (ocean current energy) dan energi panas laut (Ocean Thermal Energy Conversion).

Balitbang KP, khususnya P3TKP dan BBRPSE, berperan aktif dalam ASELI sebagai wadah bersama dengan kementerian/lembaga untuk memajukan penelitian dan pengembangan dibidang energi laut, kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjodi Jakarta, Jumat (23/5).

Sharif juga menjelaskan bagaimana KKP melalui P3TKP Balitbang KP telah menyiapkan susuanan rancangan peta jalan (roadmap) bagi penelitian dan pengembangan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) dan perencanaan untuk OTEC. Dengan berlangsungnya program ini diharapkan dapat mendukung pengembangan dan pemanfaatan energi laut Indonesia. Mengingat, berdasarkan peta potensi energi laut Indonesia yang dikeluarkan  Kementerian ESDM dan Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI), potensi listrik yang dapat dihasilkan dari energi laut Indonesia mencapai 60.000 megawatt (MW).

Sementara Kepala Balitbang KP Achmad Poernomo menambahkan, pemanfaatan energi baru terbaharukan  harus segera ditingkatkan, mengingat cadangan energi fosil  semakin menipis.

Sumber energi lain yang dapat dikembangkan untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan antara lain : Matahari, energi gelombang, angin dan geothermal. Salah satu yang saat ini merupakan energi yang terus dikembangkan adalah sumber energi arus akibat pasang surut relatif lebih baik. Terutama energi ini dapat diprediksi dalam jangka waktu yang panjang. Seperti, pembangkit listrik tenaga arus laut di Selat Larantuka diwujudkan, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah tersebut terutama yang belum terjangkau aliran listrik PLN atau sering mengalami pemadaman listrik.

Lebih dari itu pencapaian ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Indonesia telah dapat memanfaatkan energi arus laut sebagai pembangkit listrik dan dapat sejajar dengan negara-negara maju lainnya yang sudah mendahului, tambahnya.

Hal yang tidak kalah penting dalam penerapan energi terbarukan di Indonesia, bahwa masyarakat dan pemerintah dapat bekerjasama dalam mensosialisasikan penggunaan energi terbarukan khususnya untuk daerah yang belum mendapatkan energi.

 

sumber : beritadaerah.com