Berita Seputar Kabupaten Deiyai

Fokus SDM, Dinkes Deiyai Biayai 120 Mahasiswa

Berita Deiyai | | 12 Mar 2014 03:13 | Dilihat: 191 kali

DEIYAI - Masih kurangnya sumberdaya manusia (SDM) bidang kesehatan di Kabupaten Deiyai, Papua, disikapi dengan mengalokasikan biaya kuliah bagi mahasiswa-mahasiswi asal daerah itu khususnya yang sedang studi di berbagai kota studi di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kabupaten Deiyai, dr. Januarius Mote mengatakan, kebijakan yang diambil untuk mengatasi persoalan minimnya tenaga kesehatan yakni menyediakan bantuan studi bagi 120 orang yang telah disalurkan sejak tiga tahun lalu.

Sudah tiga tahun ini kami sedang biayai 120 orang mahasiswa. Mereka tersebar di jurusan kedokteran, kebidanan, keperawatan, farmasi, kesehatan lingkungan, kedokteran gigi, anestesi, dan kedokteran spesialis, kata dokter Yan.

Diakui, kabupaten Deiyai sebagai satu daerah otonom baru (DOM) yang dimekarkan dari kabupaten Paniai sejak 4 tahun lalu, terdapat berbagai keterbatasan dan tentu saja membutuhkan kebijakan tersendiri dalam rangka percepatan pembangunan khususnya di bidang kesehatan.

Salah satu persoalan serius, kata dia, sumber daya manusia (SDM) baik tenaga bidan, perawat maupun dokter.

Dengan kenyataan seperti itu, Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui Dinas Kesehatan Deiyai mulai atasi dengan beberapa kebijakan sebagai terobosan terukur dalam rangka menjawab beban berat sekaligus menjawab kebutuhan di daerah, tuturnya.

Kata dokter Yan, tenaga-tenaga yang sedang disiapkan itu ditargetkan akan bekerja di RSUD Deiyai yang kini sedang dibangun, selain sebagian lainnya disebarkan ke sejumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas.

Upaya kami ini supaya tenaga-tenaga kesehatan di Deiyai pada beberapa tahun mendatang tidak susah untuk melayani masyarakat, ungkap mantan Kepala Puskesmas Topo, Distrik Uwapa, Nabire.

Khusus di daerah, pihaknya juga telah menyelenggarakan D-III Kebidanan dan Keperawatan bagi para bidan dan perawat yang selama ini bertugas.

Selain itu, kata Mote, tahun 2014 ini akan mengirim beberapa mahasiswa untuk mengambil spesialis di beberapa kampus di Indonesia. Kami targetkan, dua atau tiga tahun mendatang di Deiyai tenaga spesialis tidak susah.

Dokter Yan menambahkan, tenaga medis dan dokter tersebut dipersiapkan untuk bekerja di RSUD persiapan yang sedang dibangun. Kami juga sedang bangun gedung laboratorium, polik, ruang bedah, rumah perawat dan sejumlah fasilitas lainnya. Sehingga ketika RSUD sudah siap, sumber daya manusia yang kami siapkan itu sudah siap pakai dan minimal 60 sampai 70% dapat diisi oleh putra daerah, ungkapnya.

Pada tahun 2014 ini pihaknya lebih khususkan kelas khusus, namun ia akan melihat dulu alokasi dana dari APBD Deiyai. Bila ada dana sisa, maka dua atau tiga bulan ke depan akan kita salurkan biaya perkuliahan untuk meringankan beban mereka, ujar dia sembari berharap dukungan dari pemerintah daerah agar program-progamnya berjalan baik demi kemajuan daerah.

Dokter Yan Mote sedang melayani pasien. Foto: Dok. MS



sumber : majalahselangkah.com

Share post :