NABIRE - Sampai saat ini, asrama mahasiswa/pelajar kabupaten Deiyai yang ada di Bumi Wonorejo Nabire, masih belum ditempati. Hal ini dikarenakan tanah yang ditempati oleh asrama tersebut menurut informasi belum dibayar lunas, begitupun biaya pembangunan asrama tersebut.

Asrama yang berukuran 12×24 itu dibangun dua lantai dengan jumlah kamar sebanyak 24 kamar, dan dibangun didepan Gedung DPRD Nabire ini belum bisa ditempati karena dipalang oleh pihak pemilik tanah dan pembuat proyek bangunan karena biaya beli tanah da pembangunan asrama sampai saat ini belum dilunasi pembayarannya.

Mahasiswa Deiyai meminta Pemerintah definitif kabupaten Deiyai untuk segera menuntaskan kasus ini dikarenakan sangat mengganggu para mahasiswa atau pelajar asal Deiyai di Nabire yang sedang menuntut ilmu.

FKMD Nabire Desak Pemerintah Deiyai Jadikan Asrama Deiyai Di Nabire Layak Untuk Dihuni

Forum Komunikasi Mahasiswa Deiyai (FKMD) kota Nabire mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Deiyai untuk segera merealisasikan janji menjadikan bangunan asrama Deiyai yang telah dibangun menjadi layak huni. Hal itu disampaikan ketua FKMD kota Nabire, Yunior Pekei, senin lalu (24/03/2014).

Yang sudah dibangun ini juga jatah dari karakter bupati, tapi itu masih bangunan saja, semua belum dilengkapi, kata Junior menjelaskan. Yunior meminta bupati Deiyai segera jadikan asrama layak huni.

Kota Nabire adalah pintu pelabuhan. Nanti juga mahasiswa Deiyai di tanah Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi, kan bisa menginap di asrama karena ada asrama di Nabire. Ini kota pintu keluar masuk jadi segera, jelas Yunior.

Sementara mahasiswa lain dari Deiyai juga menjelaskan, bahwa mahasiswa dan pelajar asal Deiyai di Nabire masih belum menempati asrama yang telah dibangun karena tidak ada fasilitas di dalam.


sumber : www.nabire.net/