DEIYAI - DPRD Kabupaten Deiyai belum mengesahkan Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. Akibatnya, tim bola voli dari Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Deiyai batal berangkat ke Jayapura untuk merebut Piala Gubernur Papua.

Sekertaris PBVSI Kabupaten Deiyai, Ruben Mote mengatakan, dirinya sangat kesal dan kecewa akibat dibatalkannya tim bola voly Deiyai mengikuti Piala Gubernur Papua. Sebab tim besutan Fredy Mote, sangat lama mempersiapkan diri untuk merebut piala orang nomor Provinsi Papua.

Kami latihan waktu yang sangat lama. Tapi kami sangat kesal, pada akhirnya batal berangkat ke Jayapura. Padahal tim kami sudah siap bertarung, kata Ruben, di Wakeitei, Distrik Tigi, Rabu (26/2).

Ruben memaparkan, sebelumnya dalam perebutan Piala Kapolda Cup 2013 lalu, tim bola voli putri telah meraih juara III dari 43 kabupaten di Papua dan Papua Barat. Itu artinya, kata Ruben, tim PBVSI Deiyai telah mengharumkan nama baik kabupaten. Setidaknya pemerintah daerah mesti melihat jeli cabang olahraga yang mengharumkan nama baik kabupaten, paparnya.

Menurut Ruben, dirinya dan rekan-rekan tim bola voli telah berupaya melobi dana untuk keberangkatan pemain ke Jayapura namun tak menuai hasil. Kami sudah lobi dana. Tapi, katanya kas daerah lagi kosong, jelasnya.

Ruben menegaskan, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Deiyai, agar bisa menyalurkan dana dari masing-masing cabang olahraga yang ada. Berikan tanggungjawab kepada masing-masing pengurus olahraga  yang ada di Deiyai, tegasnya.

Pelatih Tim PBVSI Kabupaten Deiyai, Fredy Mote, mengungkapkan, atribut dan berkas-berkas yang dibutuhkan telah disediakan di tempat pemesanan. Baju kontingen yang sudah kami pesan, diharapkan agar pemkab Deiyai harus tanggulangi, ungkap Fredy yang selama ini aktif melatih tim bola voli putra dan putri dari Kabupaten Deiyai.

sumber : www.papuaposnabire.com